EFEKTIVITAS FORMULASI KRIM KOMBINASI EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA (Cassia alata Linn.) DAN DAUN PEGAGAN (Centella asiatia (L.) Urban) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Yasmin Nur Afifah, Yasmin (2023) EFEKTIVITAS FORMULASI KRIM KOMBINASI EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA (Cassia alata Linn.) DAN DAUN PEGAGAN (Centella asiatia (L.) Urban) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS. Other thesis, Universitas Kusuma Husada Surakarta.

[img] Text
Naskah Publikasi_F19030_Yasmin.pdf - Published Version

Download (466kB)

Abstract

Penyakit kulit umumnya disebabkan karena bakteri, virus, dan jamur. Beberapa penyakit kulit akibat Staphylococcus aureus adalah eksim, campak kudis. Daun ketepeng cina (Cassia alata L) banyak dimanfaatkan dalam pengobatan kudis, panu, dan eksim karena mengandung tannin, alkaloid, saponin, flavonoid. Daun pegagan (Centella asiatica (L) Urb.) digunakan untuk meregenerasi kulit akibat inflamasi karena daun pegagan mengandung asiatikosida. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas krim kombinasi ekstrak ketepeng cina dan pegagan untuk menghambat pertumbuhanStaphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Hasil uji daya hambat sediaan krim pada F1 4,25% (EK 4%; EP 0,25%) 17,10 ± 2,28, FII 8,5% (EK 6%, EP 2,5%) 21,20 ± 1,92 dan FIII 13% (EK 8%; EP 5%) 28,80 ± 1,92. Hasil evaluasi mutu sedian pada F1 4,25% memiliki warna hijau tua, berbau khas, konsistensi semi solid, daya sebar 5,6 cm, uji pH 5,6, viskositas 9100 dPas, tipe krim M/A, daya lekat 1,54 detik dan homogen. FII 8,5% memiliki warna hijau tua pekat, berbau khas, konsistensi semi solid, daya sebar 5,1 cm, pH 5,8, viskositas 9700 dPas, tipe krim M/A, daya lekat 1,46 detik dan homogen. FIII 13% memiliki warna hijau kehitaman, berbau khas, konsistensi semi solid, daya sebar 5,0 cm, pH 5,6, viskositas 9900 dPas, tipe krim M/A, daya lekat 1,30 detik dan homogen. Kesimpulan pada penelitian ini adalah krim kombinasi terbukti efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, krim kombinasi paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus adalah FIII (EK 8%; EP 5%). Hasil uji mutu telah memenuhi persyaratan sediaan krim.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Sarjana Farmasi
Depositing User: Univ Kusuma Husada
Date Deposited: 14 Sep 2023 04:13
Last Modified: 14 Sep 2023 04:13
URI: http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/5032

Actions (login required)

View Item View Item