LILI ISKARYANTI, LILI (2023) PENGARUH KONSELING GIZI PRAKONSEPSI DENGAN MEDIA VIDIO TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PRANIKAH DI PUSKESMAS WERI DINAS KESEHATAN KABUPATEN FAKFAK. Other thesis, UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA.
Text
ARTIKEL LILI ISKRAYANTI (2).pdf - Published Version Download (664kB) |
Abstract
PENGARUH KONSELING GIZI PRAKONSEPSI DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN
DAN SIKAP WANITA PRANIKAH
DI PUSKESMAS WERI DINAS KESEHATAN KABUPATEN FAKFAK
ABSTRAK
Lili Iskaryanti
Masa pranikah dapat dikaitkan dengan masa prakonsepsi, karena setelah menikah wanita akan segera menjalani proses konsepsi. Masa prakonsepsi merupakan masa sebelum kehamilan. Periode prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi dan idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi. Status gizi WUS atau wanita pranikah selama tiga sampai enam bulan pada masa prakonsepsi akan menentukan kondisi bayi yang dilahirkan. Prasayarat gizi sempurna pada masa prakonsepsi merupakan kunci kelahiran bayi normal dan sehat (Susilowati dkk. 2016). Dalam memberikan konseling pendidikan tenaga kesehatan didukung dengan menggunakan media salah satunya media video visual atau audio visual. Media audio visual merupakan media yang memberikan rangsangan audio dan visual yang dapat meningkatkan daya tarik sasaran (Jumarting, 2020). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauziyah (2012) di Kota Tegal yang menunjukan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video tentang nutrisi prakonsepsi dimana terdapat kenaikan skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi. Pada skor pengetahuan terdapat kenaikan dari kurang baik menjadi baik sebesar 24,2%, dan pada skor sikap terdapat kenaikan dari kurang baik menjadi baik sebesar 36,45% setelah diberikan intervensi.Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian ini Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan desain One Group Pre-Post Test. Rancangan ini juga tidak terdapat kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pre test) yang memungkinkan menguji perubahan- perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan (Notoatmodjo, 2017).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Wanita yang merencanakan kehamilan yang dilakukan konseling mengalami perubahan sikap, berupa peningkatan asupan zat gizi yang dibutuhkan pada masa prokonsepsi. Dapat dikatakan bahwa konseling gizi pada masa prakonsepsi dapat menigkatkan kualitas hidup. Hal ini mendukung pencegahan kasus infertil/ ketidaksuburan dan komplikasi pada kehamilan dikarenakan mal giziMenganalisis pengetahuan wanita pranikah tentang Konseling Gizi Prakonsepsi Dengan Media Video sebelum dan sesudah intervensi kategori pengetahuan sebelum diberikan konseling yang paling banyak adalah cukup sebesar 53,3% dan kategori kurang sebesar 43,3% , kategori baik sebesar 3,3%. Setelah diberikan edukasi kategori pengetahuan baik 21 orang (70,7%) dan yang berpengetahuan kurang yaitu 1 orang (3,3%).\ Hal ini membuktikan bahwa konseling dapat meningkatkan atau merubah sikap WUS mengenai Gizi Prakonsepsi. Perubahan sikap sampel setelah diberikan konseling dikarenakan media promosi berupa video yang mudah dimengerti. Hal ini dapat membantu WUS untuk mempersiapkan kehamilan selanjutnya dengan menerapkan dikehidupan sehari-sehari materi mengenai gizi prakonsepsi.
THE EFFECT OF PRECONCEPTION NUTRITION COUNSELING WITH VIDEO MEDIA ON KNOWLEDGE
AND ATTITUDE OF PRE-MARRIAGE WOMEN
AT WERI HEALTH CENTER
ABSTRAK
Lili Iskaryanti
The pre-marital period can be associated with the pre-conception period, because after marriage women will immediately undergo the conception process. The preconception period is the period before pregnancy. The preconception period is the time span from three months to a year before conception and ideally should include the time when the ovum and sperm are mature, which is around 100 days before conception. The nutritional status of WUS or pre-marital women for three to six months during the preconception period will determine the condition of the baby being born. Perfect nutritional requirements during the preconception period are the key to the birth of normal and healthy babies (Susilowati et al. 2016). In providing educational counseling, health workers are supported by using media, one of which is video-visual or audio-visual media. Audio-visual media is media that provides audio and visual stimuli that can increase target attractiveness (Jumarting, 2020). This is in line with research conducted by Fauziyah (2012) in Tegal City which shows that there is an effect of health education with video media on preconception nutrition where there is an increase in knowledge and attitude scores before and after the intervention. In the knowledge score, there was an increase from not good to good by 24.2%, and in the attitude score, there was an increase from not good to good by 36.45% after being given an intervention. The type of research used in this study was quantitative research methods and research methods This research was conducted using a quasi-experimental research approach with the One Group Pre-Post Test design. This design also does not have a comparison group (control), but at least the first observation (pre-test) has been carried out which allows for testing the changes that occur after the treatment (Notoatmodjo, 2017). The results of this study indicate that women who plan pregnancy Counseling experienced a change in attitude, in the form of increasing the intake of nutrients needed during the preconception period. It can be said that nutritional counseling during preconception can improve the quality of life. This supports the prevention of infertility/infertility cases and complications in pregnancy due to malnutrition. Analyzing pre-marital women's knowledge about Preconception Nutrition Counseling with Video Media before and after the intervention, the category of knowledge before being given counseling is the most sufficient, 53.3%, and the less category is 43. 3%, a good category of 3.3%. After being given an education, 21 people (70.7%) had good knowledge and only 1 person (3.3%) had less knowledge. This proves that counseling can improve or change WUS attitudes regarding Preconception Nutrition. The change in the attitude of the sample after being given counseling was due to the promotional media in the form of an easy-to-understand video. This can help WUS to prepare for the next pregnancy by applying material on preconception nutrition in daily life.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Sarjana Kebidanan |
Depositing User: | Univ Kusuma Husada |
Date Deposited: | 31 May 2023 01:57 |
Last Modified: | 31 May 2023 05:39 |
URI: | http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/4137 |
Actions (login required)
View Item |