ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMAROGIK: GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN INTERVENSI RANGE OF MOTION (ROM)

Deni Dwi Saputro, deni (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMAROGIK: GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN INTERVENSI RANGE OF MOTION (ROM). Other thesis, Universitas Kusuma Husada Surakarta.

Text NASKAH PUBLIKASI DENI.pdf - Published Version Download (698kB)

Abstract

Program Studi Keperawatan Diploma Tiga
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kusuma Husada Surakarta
2023

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMAROGIK: GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN INTERVENSI RANGE OF MOTION (ROM)
Deni Dwi Saputro1), Ari Pebru Nurlaily2)*
1) Mahasiswa Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga
Universitas Kusuma Husada Surakarta
2,3) Dosen Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga
Universitas Kusuma Husada Surakarta
Email : deniganyong7@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan : Stroke Non Hemarogik merupakan adanya hambatan dari aliran darah di bagian otak. Stroke ini terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus atau tersumbat ditandai dengan hemipelgi dan hemiparase pada ekstremitas bagian atas. Tujuan : studi kasus ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik: gangguan mobilitas fisik dengan menggunakan intervensi Range Of Motion (ROM). Metode : jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek studi kasus ini merupakan satu pasien gangguan mobilitas fisik Ekstremitas Atas yang mengalami kekakuan sendi dengan diberikan teknik Range Of Motion (ROM) selama 5 hari dengan durasi 15-35 menit sehari 2 kali pagi dan sore dilakukan 10 kali pengulangan setiap gerakan, dan pengukuran menggunakan Goniometer di Ruang Bougenville RS Panti Waluyo Surakarta. Hasil : didapatkan hasil sebelum dan sesudah pada hari pertama sampai hari terakhir diberikan teknik Range Of Motion (ROM) pasif mengalami peningkatan derajat sendi bahu, siku, pergelangan, adanya peningkatan rentang gerak bahu dari 144.2° menjadi 152,5°, adanya peningkatan rentang gerak siku dari 119.2° menjadi 128,4°, adanya peningkatan rentang gerak pergelangan dari 62.7° menjadi 69,6°. Tindakan Range Of Motion (ROM) ini efektif dilakukan untuk pasien Stroke Non hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik, Kesimpulan : Asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik: gangguan mobilitas fisik dengan menggunakan intervensi Range Of Motion (ROM) dapat meningkatkan rentang gerak sendi.
Kata Kunci : Stroke Non Hemarogik, Range Of Motion (ROM), Gangguan Mobilitas Fisik
Daftar pustaka: 40 (2012-2022)

Actions (login required)

View Item