PENERAPAN BLANKET WARMER UNTUK MENCEGAH HIPOTERMI PADA PASIEN PASCA ANESTESI SPINAL DI RECOVERY ROOM INSTALASI BEDAH SENTRAL

Rizana Syafira, Rizana (2024) PENERAPAN BLANKET WARMER UNTUK MENCEGAH HIPOTERMI PADA PASIEN PASCA ANESTESI SPINAL DI RECOVERY ROOM INSTALASI BEDAH SENTRAL. Other thesis, Universitas Kusuma Husada Surakarta.

Text NASKAH PUBLIKASI, RIZANA SYAFIRA, SN231159, UKH (1).pdf Download (431kB)

Abstract

Recovery Room adalah ruangan untuk pemulihan pasien pasca operasi fokus untuk intervensi pasca operasi untuk pemulihan suhu badan untuk mencegah hipotermi. Untuk penanganan hipotermi ada dua macam yaitu farmakologis dan non farmakologis. Farmakologis adalah pemberian obat analgesic sedangkan non farmakologis diantaranya adalah pemberian Blanket Warmer untuk menghangkatkan suhu tubuh pasien. Skenario kasus didapatkan satu subyek Ny. B dengan OA Knee pasca anestesi spinal , hasil pemeriksaan kondisi umum pasien tekan darah 120/70 mmHg, nadi 80x/menit, nafas 20x/menit, tidak ada riwayat penyakit lain. Strategi penelusuran bukti penelusuran karya ilmiah akhir ners dilakukan dengan menelusuri bukti berupa jurnal dalam isi jurnal dan keterkaitan topik penelitian pencarian judul menggunakan research gate dan Google Scholar. Pembahasan pada responden dengan OA Knee pasca anestesi spinal telah diberikan asuhan keperawatan yang fokus intervensinya adalah blanket warmer. Kesimpulan pada pasien pasca anestesi spinal masalah keperawatan utamanya adalah risiko hipotermi perioperatif setelah pemberian blanket warmer selama 15-60 menit pasien merasa tubuhnya sudah hangat. Maka disimpulkan blanket warmer efektif untuk mencegah hipotermi pada pasien pasca anestesi spinal.

Actions (login required)

View Item