PENERAPAN ALAS PENGHANGAT UNTUK MENCEGAH HIPOTERMIA INTRA OPERATIF DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

Giyanto, Giyanto (2024) PENERAPAN ALAS PENGHANGAT UNTUK MENCEGAH HIPOTERMIA INTRA OPERATIF DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RS ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA. Other thesis, Universitas Kusuma Husada Surakarta.

[img] Text
NasPub KIAN-GIE 2024 (1).pdf

Download (253kB)

Abstract

Pasien yang dilakukan tindakan pembedahan di kamar operasi akan menghadapi suatu kondisi yang berpotensi menyebabkan hipotermia. Menurut National Institute for Health and Care Excellence (NICE) (2016), hipotermia peri operatif merupakan suatu kondisi suhu inti tubuh lebih rendah dari 35°C. Kondisi itu tercipta karena beberapa faktor, diantaranya adalah suhu kamar operasi, tindakan preparasi kulit area operasi, cairan masuk, penguapan melalui kulit yang terbuka, gas anestesi dll. Mekanisme kehilangan panas tubuhnya melalui konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi. Penelitian yang dilakukan oleh Hart et al. (2011), mendapatkan bahwa kejadian hipotermia memiliki peningkatan tiga kali lipat dalam kejadian gangguan pada jantung seperti aritmia, iskemia, dan henti jantung, tiga kali lipat dalam peningkatan kehilangan darah, 20% peningkatan dalam transfusi alogenik, peningkatan tiga kali lipat mengalami infeksi luka operasi hingga kematian pada beberapa pasien. Prevalensi hipotermia perioperatif yang dilaporkan berkisar dari 50% hingga 90% dari semua pasien bedah dan terjadi ketika kemampuan tubuh untuk mempertahankan suhu normal berkurang (Gates & Fatemi, 2016). Didapatkan subyek Ny. S 56 tahun dengan Closed Fracture Collum Femur Sinistra dengan tindakan Hemiarthroplasty dengan spinal anestesi. Kesadaran komposmentis suhu 36,7oC, respirasi 24x/mnt, nadi 88x/mnt, tekanan darah 148/95 mmHg. Pada intra operatif pasien di terapkan alas penghangat sesuai dengan rujukan jurnal.untuk mecegah terjadinya hipotermia. Hasil pendokumentasian suhu tubuh intra operatif didapatkan penurunan suhu tubuh, tetapi belum sampai pada kriteria hipotermia. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Soeharsono, Betty Juliastuti (2010) yang didapatkan kesimpulan bahwa alas penghangat efektif mencegah penurunan suhu inti pasien intra operatif pada pasien-pasien yang menjalani operasi dengan teknik anestesi spinal.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Profesi Ners > KIAN
Depositing User: Univ Kusuma Husada
Date Deposited: 11 Jul 2024 05:58
Last Modified: 16 Jul 2024 05:13
URI: http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/6574

Actions (login required)

View Item View Item