PENGARUH PENERAPAN MODERN DRESSING TERHADAP PERAWATAN LUKA INFEKSI PADA PASIEN POST OPERASI

Risky Tiara Putri, SN231158 (2024) PENGARUH PENERAPAN MODERN DRESSING TERHADAP PERAWATAN LUKA INFEKSI PADA PASIEN POST OPERASI. Other thesis, Universitas Kusuma Husada Surakarta.

[img] Text
NASPUB RISKY FIKS.pdf

Download (368kB)

Abstract

Latar belakang: Operasi atau pembedahan merupakan penanganan medis secara invasive untuk
mendiagnosa atau mengobati penyakit. Tindakan pembedahan ini biasanya menimbulkan
pencederaan jaringan yang berdampak langsung. Luka operasi (ILO) merupakan salah satu
komplikasi paska bedah yang ditakuti oleh dokter spesialis bedah dan merupakan masalah yang
serius, karena dapat meningkatkan morbiditas dan lama perawatan yang tentunya akan menambah
biaya perawatan, dan dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian. Infeksi luka post operasi
merupakan salah satu masalah utama dalam praktik pembedahan, selain itu adanya infeksi luka
operasi berdampak pada penambahan waktu dan biaya perawatan.
Skenario kasus : Didapatkan satu subyek Tn H dengan Atrofi Non Union Shaft Humerus (D) Post
Oref Post Roef, pasien mengalami infeksi Post operasi dengan luka yang basah, dari data
pengkajian didapatkan hasil pemeriksaan tanda tanda vital TD: 135/85 mmHg, N: 85x/menit, S:
36,6˚C. Program terapi yang didapatkan adalah antibiotik bactesyn.
Strategi penelusuran bukti: Penelusuran karya ilmiah akhir ners dilakukan dengan menelusuri
beberapa bukti jurnal dalam Pumed dan Google Scolar. Dengan menggunakan Teknik pencarian
PICO di dapatkan beberapa jurnal yang digunakan sebagai dasar penelitian.
Pembahasan: Teknik perawatan luka merupakan faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka.
Berbagai teknik perawatan luka sering dibicarakan, salah satunya yaitu mengenai balutan luka
(wound dressing) dengan menggunakan hydrogel. Prinsip utama dalam perawatan luka adalah
mengendalikan infeksi karena infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga
menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas bertambah besar yang menyebabkan lama hari
perawatan.
Kesimpulan: Hasil penelitian yang dilakukan penulis didapatkan hasil bahwa perawatan luka
menggunakan hydrogel dengan prontosan gel dapat menjaga integritas kulit dan menurunkan kadar infeksi.
Hasil evaluasi yang dilakukan selama 3 hari perawatan luka didapatkan bahwa prontosan gel dapat
membantu menyerap cairan dan menurunkan kadar bau serta dapat menjaga kelembapan kulit. Selain itu,
hidrogel pro-angiogenik dapat merangsang angiogenesis untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen
yang dibutuhkan ke dasar luka untuk mempercepat penyembuhan luka kronis

Item Type: Thesis (Other)
Depositing User: Univ Kusuma Husada
Date Deposited: 15 Jul 2024 06:05
Last Modified: 15 Jul 2024 06:07
URI: http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/6631

Actions (login required)

View Item View Item