PENERAPAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI KANULASI PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

Mareta Ayu Widiyastuti, Mareta (2024) PENERAPAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI KANULASI PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR. Other thesis, Universitas Kusuma Husada Suarakarta.

Text NASPUB MARETA AYU WIDYASTUTI SN231116.pdf - Published Version Download (459kB)

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) atau yang biasa disebut dengan Gagal Ginjal Kronik (GGK) kondisi dimana fungsi ginjal melemah bahkan rusak, ditandai dengan penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR). Hemodialisis adalah terapi pengganti fungsi ginjal yang dilakukan dengan memakai sebuah alat khusus yang bertujuan untuk membersihkan toksin yang tidak dibutuhkan tubuh seperti ureum dan kreatinin serta mengontrol cairan akibat penurunan GFR dengan menggantikan fungsi ginjal yang telah memburuk. Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan, menyerupai kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Kompres dingin digunakan untuk meredakan edema atau nyeri terkait dengan trauma, menghindari saluran udara tersembat, menurunkan tekanan darah, membatasi pembuluh darah, dan mnegurangi aliran darah, membatasi pembuluh darah, dan mengurangi aliran darah lokal. Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia berada pada urutan ke 4 sebagai negara dengan penderita gagal ginjal terbanyak di dunia. WHO secara global lebih dari 500 juta orang mengalami penyakit gagal ginjal kronik. Di Amerika Serikat setiap tahun selalu mengalami peningkatan 2,1% dan pada tahun 2016 lebih dari 380.000 orang penderita penyakit ginjal kronis
menjalani hemodialisis reguler. Metode yang digunakan dalam Karya Tulis Ilmiah penulis deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Terdapat kesamaan antara kelolaan kasus yang dilakukan dengan jurnal penelitian terlebih dahulu sebagai pembanding antara penelusuran bukti dengan praktik dilapangan.

Actions (login required)

View Item