Hubungan Tingkat Depresi dengan Perilaku Self Harm pada Remaja

Nurliana Saraswati, Saras (2024) Hubungan Tingkat Depresi dengan Perilaku Self Harm pada Remaja. Other thesis, Universitas Kusuma Husada Surakarta.

Text Nurliana Saraswati Naskah Publikasi Indonesia-English.pdf - Published Version Download (469kB)

Abstract

Masa remaja adalah fase perkembangan dari anak-anak menuju dewasa dalam rentang usia 10 hingga 19 tahun dimana pada masa ini individu mengalami perubahan fisik, emosional, sosial dan kognitif. Remaja beresiko mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, ansietas, dan stres yang jika tidak ditangani dengan baik maka beresiko pada perilaku self harm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan perilaku self harm. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 219 responden, teknik sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 142. Instrumen penelitian berupa kuesioner tingkat depresi yaitu Children Depression Inventory (CDI) dan kuesioner self harm yaitu Self Harm Inventory (SHI) yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukan rata-rata usia responden 13 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Hasil uji analisis menggunakan spearman rho menunjukan terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan perilaku self harm pada remaja dengan p-value 0,000 (p-value <0,05) dan nilai korelasi 0,539. Seseorang dengan depresi megalami perasaan sedih, murung, kehilangan minat terhadap sesuatu yang biasanya disukai, dan menjauhi interaksi sosial yang apabila tidak tertangani dapat beresiko pada tindakan self harm sebagai mekanisme pertahanan diri untuk mengatasi emosi negatif secara instan. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan memberikan intervensi yang sesuai pada remaja untuk mengatasi depresi dan perilaku self harm.

Actions (login required)

View Item