Hubungan Tingkat Kecemasan Orang Tua Terhadap Kualitas Hidup Anak Saat Hospitalisasi di Ruang Flamboyan 9 RSUD Dr. Moewardi

Efi Jayanti, Efi (2024) Hubungan Tingkat Kecemasan Orang Tua Terhadap Kualitas Hidup Anak Saat Hospitalisasi di Ruang Flamboyan 9 RSUD Dr. Moewardi. Other thesis, Universitas Kusuma Husada Surakarta.

[img] Text
NASKAH PUBLIKASI_EFI JAYANTI_ST222019 fix 1-1.pdf - Published Version

Download (523kB)

Abstract

Orang tua umumnya merasakan kecemasan ketika anaknya sedang dalam perawatan di rumah sakit serta dilakukan tindakan medis terhadap anak, secara psikologis anak akan merasakan perubahan perilaku orang tua yang mendampinginya selama perawatan. Anak menjadi semakin stres dan dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup mereka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan tingkat kecemasan orang tua terhadap kualitas hidup anak saat hospitalisasi.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien anak di ruang Flamboyan 9 RSUD Dr. Moewardi yang sedang menjalani perawatan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling yang berjumlah 82 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner kecemasan orang tua dan kuesioner kualitas hidup anak. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Gamma.
Hasil penelitian menunjukkan 21 orang tua tida mengalami kecemasan (25.6%), 10 orang tua mengalami kecemasan ringan (12.2%), 10 orang tua mengalami kecemasan sedang (12.2%), 11 orang tua mengalami kecemasan ringan (13.4%) dan 30 orang tua mengalami cemas berat sekali (36,6 %). Sebanyak 27 anak memiliki kualitas hidup baik (32.9%) dan 55 anak memiliki kualitas hidup buruk (67.1%). Hasil uji korelasi Gamma diperoleh nilai signikansi p-value = 0.038 dengan koefisien Gamma () = 0.339. Ada hubungan tingkat kecemasan orang tua terhadap kualitas hidup anak saat hospitalisasi di ruang Flamboyan 9 RSUD Dr. Moewardi. Hubungan tingkat kecemasan orang tua terhadap kualitas hidup anak bernilai positif atau searah, artinya orang tua yang semain cemas, maka anak akan cenderung memiliki kualitas hidup buruk. Sebaliknya orang tua yang mengalami cemas semakin ringan, maka menjadikan anak memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Sarjana Keperawatan > Skripsi
Depositing User: Univ Kusuma Husada
Date Deposited: 06 Aug 2024 05:00
Last Modified: 06 Aug 2024 05:00
URI: http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/7427

Actions (login required)

View Item View Item