PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL DENGAN METODE INTERMITTENT FEEDING DAN GRAVITY DRIP TERHADAP VOLUME RESIDU LAMBUNG PADA PASIEN KRITIS DI RUANG HCU ANGGREK 2 RSUD Dr. MOEWARDI

Pebri Irawan, Pebri (2024) PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL DENGAN METODE INTERMITTENT FEEDING DAN GRAVITY DRIP TERHADAP VOLUME RESIDU LAMBUNG PADA PASIEN KRITIS DI RUANG HCU ANGGREK 2 RSUD Dr. MOEWARDI. Other thesis, Universitas Kusuma Husada Surakarta.

[img] Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf - Published Version

Download (349kB)

Abstract

Perawatan intensif adalah layanan rawat inap yang dirancang untuk menangani kondisi pasien yang serius. Pasien yang sakit kritis dianggap sebagai pasien berisiko tinggi dengan masalah kesehatan aktual atau berpotensi mengancam nyawa. Pasien sakit kritis memerlukan dukungan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi di unit perawatan intensif. Salah satu metode penatalaksanaan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada pasien sakit kritis adalah dengan pemberian enteral atau pemberian secara enteral melalui nasogastric tube (NGT) untuk memasukkan nutrisi ke dalam lambung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode pemberian nutrisi enteral intermittent feeding dan gravity drip terhadap volume residu lambung pada pasien kritis. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan desain one group pretest posttest with control group, teknik sampling purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah pasien kritis rawat inap di ruang HCU Anggrek 2 yang terpasang NGT didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 pada setiap kelompok. Analisa menggunakan Mann Whitney. Hasil penelititan ini didapatkan rerata umur responden adalah 53,06 tahun pada kelompok intermitten feeding, dan 52,5 tahun pada kelompok gravity drip. Jenis kelamin mayoritas laki-laki 58,3% dan mayoritas penyakit yang diderita pasien adalah CKD pada kelompok intermitten feeding 20% sedangkan gravity drip 26,7%. Hasil rerata dua metode uji statistic didapatkan rerata volume residu lambung metode intermitten feeding adalah 0,80cc, metode gravity drip adalah 1,77cc. Uji statitik mann whitney didapatkan nilai p value 0.014 (p<0,05) maka ada perbedaan yang signifikan pemberian nutrisi enteral metode intermittent feeding dan gravity drip terhadap volume residu lambung pada pasien kritis di ruang HCU Anggrek 2 RSUD Dr. Moewardi.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Sarjana Keperawatan > Skripsi
Depositing User: Univ Kusuma Husada
Date Deposited: 26 Aug 2024 02:59
Last Modified: 26 Aug 2024 02:59
URI: http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/7887

Actions (login required)

View Item View Item